Kadin Kota Cirebon – Pemberdayaan desa merupakan kunci dari suksesnya suatu negara, pembangunan ekonomi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara luas dapat dimulai di desa. Berdasarkan data yang ada terdapat 74.057 desa dan 8/490 kelurahan yang tersebar di seluruh Indonesia. Ini menunjukkan arti yang strategis bagi pembangunan bangsa khususnya bidang ekonomi. Menyelesaikan permasalahan bangsa harus berawal di desa apalagi dengan adanya Undang undang no 6 tahun 2014 tentang pemerintahan desa menjadi muara guna perwujudan kemandirian (otonomi pemerintah).
Penyelenggaraan pemerintahan desa khususnya bidang ekonomi yang sedang trend dimasyarakat karena ketahanannya saat pandemic covid-19 adalah UMKM (Usaha Micro Kecil dan Menengah). Agar tidak terjadi salah persepsi di masyarakat, dirasa sangat perlu diketahui apa yang menjadi batasan yang menjadi patokan sebuah usaha dikatakan UMKM. Pada PP No. 7 Tahun 2021 dan UU NO. 11 Tahun 2020 tentang undang undang Cipta Kerja memaparkan kriteria UMKM berdasarkan modal dan omzet sebagai berikut :
Berdasarkan table di atas menjadi jelas bahwa sebuah usaha Di jalankan sampai dan sama dengan modal RP 10 Milyar dan dengan perputaran omzet pertahun sampai dan sama dengan RP 50 Milyard masih di kelompokkan ke dalam UMKM.
Berbagai upaya dilakukan agar terselenggaranya pembangunan ekonomi di pedesaan berjalan lancar salah satunya dengan diluncurkannya program SMK membangun desa. Ini adalah salah satu program dari kementrian Pendidikan dan kebudayaan dalam menjalankan kebijakan revitalisasi SMK. Program ini dimaksudkan agar SMK bisa memberikan manfaat untuk lingkungan dan ini juga dimaksudkan akan adanya peningkatan kualitas SDM sehingga SMK mampu menghasilkan Tenaga kerja yang terampil yang memiliki kemampuan sesuai dengan tuntutan kebutuhan dari dunia industry, dunia usaha dan dunia Kerja (DUDIKA).
Peran Kadin Kota Cirebon dengan adanya program SMK membangun desa adalah dengan melakukan pendampingan dalam mendukung penguatan peran SMK membangun desa. Sesuai dengan pernyataan Ketua Umum Kadin Indonesia pada saat Rapimnas , Arsjad Rasjid menyatakan ada 3 program utama yang akan Kadin Indonesia capai di tahun 2022 yaitu pertama mendukung percepatan investasi, kedua menciptakan kewirausahaan dan membangun ekonomi daerah, dan yang ketiga dengan melakukan penguatan SDM melalui Volasi.
Kadin kota Cirebon menilai sangat penting untuk bisa melakukan pendampingan mendukung penguatan peran SMK dalam membangun desa sehubungan sangat sesuai dengan Program utama Kadin. Kadin Kota Cirebon harus mampu berkolaborasi dengan sinergitas yg tinggi dengan SMK sekitar. Menyusun Strategi Penguatan UMKM di desa merupakan Langkah yang dianggap penting untuk menjadi bahan masukan bagi program SMK membangun desa.
Kadin kota Cirebon selayaknya harus mampu memberikan pendampingan pada tiga hal yang selaras dengan pernyataan dari SMESCO (21-12-2021). Ada tiga hal penting Strategi penguatan UMKM di Desa harus didasarkan pada; pertama Adaptasi menuju ekonomi digital, UMKM harus mampu beradaptasi melakukan transformasi ekonomi digital Dari data yang ada (2021) ada 64,2 juta pelaku usaha (UMKM) dan baru 59% umkm yang sudah masuk sistem digital. Solusi yang harus dilakukan salah satunya adalah dengan menggandeng berbagai pihak dalam membuat program dan pelatihan-pelatihan digital. Kedua Menjalankan bisnis hijau; dalam melakukan usahanya akan sangat penting dilakukannya transisi energi yang digunakan. Dalam menjalankan usaha ke depannya, UMKM harus memperhatikan dampak lingkungan dengan mulai menjalankan bisnis hijau (green business), mulai beralih menggunakan bahan-bahan yang lebih ramah lingkungan. Dan yang ketiga kreatifitas dan inovasi. Kunci berkelanjutannya UMKM terletak dari seberapa banyak pelaku usaha melakukan kreatifitas dan inovasi. memberikan pelatihan dan monitoring tentang membangun kreatifitas dan inovasi pelaku usaha UMKM dengan cara online dan offline adalah Langkah yang tepat dilakukan pada program SMK Membangun Desa.
Dengan melakukan transisi ke digital dan transisi energi pada pengolahannya didukung dengan kreatifitas dan inovasi yang cemerlang maka UMKM di desa akan mampu melakukan adaptasi lingkungan di pasar global dan ini akan teruji pada keunggulan dalam menghadapi kompeti pasar dengan hasil produk yang selalu unik (berbeda) karena mereka kaya dengan kreatifitas dan inovasi.